Jumat, 25 Desember 2015


Kaca spion memang berfungsi sebagai alat untuk melihat objek (kendaraan) yang ada di belakang kendaraan. Namun, Anda juga harus memperhatikan jarak aman kendaraan Anda dengan kendaraan lain sebelum memutuskan untuk belok atau berbalik arah. Banyak pengendara kendaraan, sepeda motor khususnya, berpindah jalur atau berbelok hanya mengandalkan kaca spion yang terkadang kurang memperhatikan jarak aman dengan kendaraan lain yang ada di belakang. Padahal kaca spion memiliki keterbatasan, khususnya dari cakupan area (terbatasnya pandangan).

Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) mengatakan, banyak yang masih terpaku pada kaca spion ini. Padahal mereka sadar, kalau mengandalkan kaca spion saja tidak cukup, untuk melihat kondisi jalan di bagian belakang kanan dan kiri.

Untuk membuktikan mengenai cakupan area pandangan kaca spio, Anda dapat melakukan pengujian berikut.

“Cobalah Anda duduk di atas sepeda motor kemudian ada orang yang berdiri di samping kanan atau kiri Anda dengan jarak 1 meter”.

Apakah orang tersebut terlihat di spion? Sepertinya akan sulit. Lebih parahnya lagi jika kaca spion diganti dengan produk aftermarket karena belum tentu sesuai dengan standar kaca spion pabrikan (kaca spion asli). Jadi, walaupun penggunaan kaca spion berfungsi untuk melihat objek yang ada di belakang kendaraan, namun jangan rmalas untuk menengok sebelum berbalik arah atau berbelok.


Sebenarnya perilaku ini sudah diatur dalam Undang – Undang, seperti pada pasal 112 ayat 2 Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2009, yang isinya kurang lebih seperti berikut.

“Bagi yang akan  berpindah jalur, atau bergerak ke samping, wajib mengamati situasi lalu lintas di depan, di samping dan di belakang, serta memberi isyarat (lampu sein).”

Nah, sudah tahu bukan mengenai pentingnya kaca spion dan pentingnya menjaga jarak aman dengan kendaraan lain sebelum berbelok. Jadi jangan terpaku dan hanya mengandalkan kaca spion, karena dikhawatirkan ada pengendara yang luput oleh pengemudi, maka bisa celaka dan risikonya bisa kehilangan nyawa.

“Tetap jaga keselamatan diri Anda dan pikirkan mengenai keselamatan orang lain saat berkendara!”


Semoga bermanfaat. Salam min-GM! J

Referensi : Otomania.com

Source gambar :
  • https://78deka.files.wordpress.com/2014/04/lampu-isyarat-belok.jpg
  • https://vixy182.files.wordpress.com/2012/01/spion-vixion2.jpg?w=460


Tagged: , , , , ,

0 comments:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan baik. Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun.

Back to top